
Film ini cukup berani dengan mengambil plot yang kontroversial. Didukung dengan permainan apik Kinaryosih, film ini berhasil menarik minat para mahasiswa terutama oleh cerita yang unik dan berani dari Lola Amaria. Jauh lebih watchable daripada Novel Tanpa Huruf R, Betina membuka rangkaian pemutaran film pada hari ini.

Film favorit mahasiswa UI ini diputar dengan resepsi yang cukup baik dari warga Takor. Meski terdapat kendala dari speaker yang kurang keras, film ini masih menjadi tontonan yang asik terutama oleh permainan terbaik Nicholas Saputra dan supporting cast-nya yang tidak main-main.

Sunggu sebuah sleeper hit yang masih dikenang oleh semua mahasiswa. Kisahnya yang klise dan sangat 80-an membuat para penontonnya tergelak karena kisah kocak dari si Didi Petet dan Meriam Bellina. Terlihat jelas antusiasme para penonton saat film ini diputar dan senyuman lebar setelah mereka menonton film ini.
No comments:
Post a Comment